PUSMA Online

Selamat Menyambut Tahun Baru 2003

Selamat Datang Ke Website Resmi PUSMA

PUSAT STUDI MELAYU-ACEH

www.pusma.8m.ne 

 Artikel
 Puisi
 Prosa
 Galeri Foto
 Sosok
 Agenda
 

Lebaran di Jenewa

Biasanya di negeri kita kalau merayakan Idul Adha dengan memotong kambing atau kalau panitia banyak uangnya kadang memotong sapi, lalu dagingnya dibagikan pada fakir miskin. Tradisi Islam ini dilakukan setahun sekali.
Saya jadi lebih penasaran ketika berada di Jenewa untuk melihat tradisi potong kambing ini. Setahu saya, masjid terbaik dan termegah seluruh negeri Swiss ada di Jenewa.

Baca Selanjutnya>>>

 

Direkrut Pemain Film Neuheun Waresan

Satu dari empat film, program Dewan Kesenian Aceh (periode 2002), dalam waktu dekat akan dibuat, kendati casting pemain baru dilakukan pada 13-15 Desember mendatang.

Neuheun Waresan adalah
judul film yang didanai Proyek Pengembangan Kebudayaan dan Kesenian Daerah Dinas Kebudayaan Nanggroe Aceh Darussalam tersebut.

Menurut Ketua Ketua Koperasi Karyawan dan Artis Film Aceh
Sinerastra Artistika (Kopkafasa), Yusrizal Ibrahim,SSn, Neuheun Waresan membutuhkan 26 pemain pria dan wanita. Masing-masing pria berumur 40-45 tahun 3 orang, 11 orang (25-35), 1 orang (20 tahun),
1 orang (12), 1 orang (3 tahun). Khusus pemain wanita dibutuhkan 2 orang yang berusia 30-40 tahun, 1 orang (20-25), 1 orang (17-18), 1 orang (15), dan 1 orang pemain berusia 5 tahun.

Selaku pelaksana produksi Kopkafasa masih menunggu biodata dan foto pemain sejak tangga 2-10 Desember, setiap hari kerja di alamat Jln Seulawah Alaidin Johansyah No 4 Neusu Aceh, Banda Aceh.

Ketua DKA, Helmi Hass SH, mengatakan sebenarnya DKA tahun ini memprogramkan empat film, yaitu Neuheun Waresan, Badee Geulanteue, Gubuk Mungil di Tengah Kota, dan Pilar Samudra.

Namun lantaran keterbatasan dana hanya Neuheun Waresan yang dipenuhi. Film ini merupakan potret simbolis masyarakat Aceh masa kini.(*/SI/rel/02-12-02)
 

DOA BAGI PERDAMAIAN - Warga Aceh membaca al-Quran di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh ketika mereka ambil bagian dalam doa bersama bagi kedamaian di Aceh.     FOTO-AP

Catatan dari Refleksi Budaya
Damai adalah Kerinduan Hamba Tuhan (17/12/2002)

ADA yang meraung sambil menyentu jidatnya ke tanah pertanda syukur ketika kabar damai Cessation of Hostilities Agreement (kesepakatan penghentian permusuhan) antara RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Jenewa, 9 Desember 2002 ditandatangani. Suasana haru itu menyelimuti seluruh pelosok sekeping tanah yang bernama "Aceh Seuramoe Mekkah" itu.

Prioritaskan Pengembangan Kebudayaan Aceh Islami (17/12/2002)

BANDA ACEH - Program pengembangan kebudayaan yang islami dan pariwisata diharapkan bisa menjadi perhatian utama dan prioritas pembangunan Nanggroe Aceh Darussalam ke depan. Harapan itu dikemukakan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, ketika membuka rapat koordinasi Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Nanggroe Aceh Darussalam, Senin (16/12) di Banda Aceh.

TVRI Batal Tayangkan Alia, Luka Serambi Mekkah (15/12/2002)

Drama berjudul Alia, Luka Serambi Mekkah produksi Satu Merah Panggung pimpinan Ratna Sarumpaet ditunda penayangannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pertunjukan yang sedianya ditayangkan TVRI malam ini (15 Desember) dalam rangka peringatan hari Hak Asasi manusia sedunia dibatalkan oleh televisi milik pemerintah ini. “Ini pencekalan dan alasannya juga terlalu dicari-cari,” kata Ratna dalam jumpa pers di Gedung Kesenian Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin.

Kisah Konflik Aceh Ditayangkan Nasional (14/12/2002)

JAKARTA - Drama Alia, Luka Serambi Mekkah yang mengisahkan tentang konflik Aceh akan ditayangkan secara nasional oleh TVRI pada 15 Desember 2002 pukul 23.00 WIB dalam rangka memperingati hari HAM se-dunia. Menurut penulis naskah drama itu, Ratna Sarumpaet di Jakarta, Kamis (12/12), drama hasil produksi Satu Merah Panggung itu telah dipertontonkan di banyak kota, di antaranya di Jakarta (12-17 Mei 2000) dan Bandung (15-19 Agustus 2001).

Bahasa Aceh Perlu Diselamatkan (14/12/2002)

BANDA ACEH - Bahasa Aceh sebagai bahasa pengantar di Nanggroe Aceh harus diselamatkan sebagai sebuah budaya bangsa yang saat ini terasa mulai ditinggalkan oleh orang Aceh. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan Nanggroe Aceh Darussalam, Amudy AE, Jumat (13/12) menyongsong rapat koordinasi Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Aceh yang dijadwalkan berlangsung mulai Senin (16/12).

Dari Dialog Budaya Remaja
"Baju Adik" Tatakrama Non Islami

Banyak tatakrama dalam masyarakat Aceh yang sesungguhnya bukan budaya Aceh --bersumber dari nilai-nilai ajaran Islam sebagai agama mayoritas di daerah Serambi Mekkah. Misalnya, cara berpakaian yang disebut "baju adik" istilah pakaian ketat, tanktop dan pakaian yang menampakkan lekuk tubuh seorang wanita. Begitu juga budaya bentuk tradisi, seperti pemasangan janur dalam setiap perhelatan/perkawinan, sesungguh akibat pengaruh budaya Hindu atau budaya non Islami yang kini menjadi trend dalam masyarakat akibat pemahaman agama dan kultrul yang dangkal.

Ibrahim Kadir dan Taruma Kematian di Aceh (27/11/2002)

"PAKCIK, tetaplah berdidong. Ceritakanlah semua ini tapi tidak dengan dendam," bisik wanita muda itu dengan perasaan tabah. Kedua tangannya kemudiaan diikat dengan tali "pengikat kerbau" oleh Ibrahim Kadir, pria yang dipanggilnya Pakcik. Riwayat wanita muda itupun lalu tamat, bersama-sama dengan sejumlah perempuan lainnya yang mendekam dalam sel 8 di Penjara Takengon, Aceh Tengah pada tahun 1965 yang dieksekusi mati dengan tuduhan terlibat PKI. Wanita ini menghadapi kematiannya dengan tenang.

Kembali ke Index>>>

 

Rumusan Sementara
Seminar Kajian Melayu-Aceh

Makalah:

Warisan Seni Budaya Melayu- Aceh
Kaitan Pemerian Teks Sastera Dan Realiti Budaya

Oleh:
Siti Zainon Ismail (Ph.D UM)

Melihat Diri Sendiri Dalam Karya Snouck Hurgronje
Oleh: Profesor Madya Dr. Zakaria Ali 
(Pusat Pengajian Seni Pulau Pinang)

Pengamalan Budaya Melayu-Aceh Semakin Luntur
Oleh: Syahruddin Hamzah

Bahasa Melayu Aceh, Bahasa Melayu Riau, dan Bahasa Melayu Melaka
Oleh: Medri Osno, S.S.

 

Baca Artikel Lainnya:

Hugo; Keteraturan Ingatan (27/11/2002)

Modernisasi dan Perlawanan Budaya (24/11/2002)
Oleh: Ampuh Devayan*

Menggagas Karya Sastra yang Menggugah Oleh: Mustafa Ismail

Bersatu Jayakan Baca Sajak di TV
Oleh: Lee Keok Chih

Seni Budaya Harus Bangkit dari Pase(13/11/2002)

Menyambut Organisasi Seniman Aceh-Jakarta

Takdir-takdir Fansuri; Catatan "Gebalau" Aceh(07/11/2002)

Diluncurkan, Buku Takdir-takdir Fansuri (04/11/2002)

Seniman Tari jangan Lupa Budaya Melayu (04/11/2002)

DKB Luncurkan Buku Takdir-takdir Fansuri (31/10/2002)

Untuk Menyelesaikan Konflik Aceh
Belajarlah dari Snouch Hurgronje (28/10/2002)

Mencari "Budaya Asli" yang Hilang (27/10/2002) 

Seminar Budaya Melayu-Aceh (25/10/2002)

 

Sekretariat PUSMA
Jalan T. Nyak Arief No. 314 Darussalam Banda Aceh, Indonesia, Telp. 0651-54558 

Email: pusma@lycos.com